No Pain No Gain !! (Dionysius Dias Ardi Nugroho)

Saat masa kanak-kanak rasanya mudah sekali menyukai lawan jenis. Pada masa-masa SMA, kita mengenal istilah ‘cinta monyet’. Anak-anak remaja mudah sekali jatuh hati terhadap seseorang yang parasnya elok atau tampan. Bagi sebagian orang cinta itu rumit, terutama orang dewasa. Saya sudah berulang kali membahas mengenai usia kematangan seseorang. Laki-laki matang di usia 21 tahun dan perempuan matang di usia 18 tahun. Usia dewasa memberikan tuntutan yang menjadikan cinta itu rumit. Laki-laki berpikir apakah dia memiliki sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan pasangannya. Jika perempuan memilih seorang laki-laki menjadi pasangannya, ia akan setia pada laki-laki itu. Oleh sebab itu laki-laki akan selalu berusaha mencari nafkah atau investasi agar dapat mempersiapkan kehidupan berkeluarga. Setelah sampai pada jenjang pernikahan, komitmen diuji. Mungkin tidak selalu ada kebahagiaan, tetapi tuntutannya adalah pasangan suami istri harus memiliki kemampuan problem solving yang baik. Komunikasi yang baik harus terjalin agar dapat mendidik anak. Setelah anak tumbuh dewasa, pasangan suami istri akan memasuki usia lanjut.

Ringkasan diatas adalah siklus kehidupan cinta menurut pemahaman saya. Dalam kehidupan cinta di usia dewasa, seseorang harus belajar dari pengalaman yang pernah muncul. Pengalaman terdiri dari pengalaman positif dan negatif. Pengalaman negatif contohnya pengalaman disakiti, pengalaman putus dengan pacar, dan lain-lain. Pengalaman postif yaitu kasih saying orangtua, keakraban dengan teman, dan lain-lain. Pengalaman tersebut akan memberikan ilmu yang berguna untuk melewati permasalahan cinta dewasa. Dengan mengambil sisi positif dan membuang hal negatif, seseorang dapat membentuk sebuah pribadi yang tahan banting. Di zaman modern ini, marak kasus perceraian. Bercerai sangat tidak disarankan karena akan berdampak pada anak. Akhir kata, belajarlah dari pengalaman agar dapat membentuk suatu keluarga yang harmonis dan menghasilkan generasi yang berguna bagi bangsa dan Negara. Pepatah asing mengatakan “no pain no gain!!”

19 Maret 2013