Jumat, 15 Maret 2013

Memilih Pasangan HIdup (Yessica Felicia Sutiono)






       
Memiliki pendaping hidup adalah suatu hal yang sangat penting dalam hidup ini, walau pun sebagian kecil orang memilih untuk tidak memiliki pendaping hidup. Hal tersebut bukanlah sebuah masalah, semua kembali tergantung kapada tujuan hidup dari masing-masing individu yang menjalaninya. Secara umum tujuan menikah bagi setiap orang adalah untuk meneruskan keturunannya tetapi secara lebih khusus untuk para wanita, mereka ingin ketika nanti ia memiliki keturunan maka ada yang menjaga dirinya dan keturunanya. Tetapi semua kembali lagi kepada setiap individu itu masing-masing. Memilih pasangan hidup bukanlah suatu hal yang mudah, dalam memilih seorang pendamping hidup banyak hal yang dapat menjadi pertimbangan. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa dalam memilih pasangan hidup janganlah hanya memlihat tampang saja atau melihat dari sisi fisiknya saja, tetapi lihatlah dari banyak aspek mungkin bisa melihat dari sikapnya, kepribadianya, dan lain sebagainya. Tetapi dalam kenyataannya hal tersebut begitu sulit untuk diterapkapan karena sikap dan keperibadian begitu sulit untuk dapat terlihat saat awal pertemuan. Ada ungkapan atau pribahasa yang menyebutkan bahwa “Dari mata turun kehati”. Mungkin ungkapan ini terlihat sepele dan biasa saja. Tetapi haruslah diketahui bahwa bentuk wajah yang simetris akan lebih terlihat menarik bagi lawan jenis dan juga apa yang orang liat dari pemampilan seseorang akan berpengaruh dan mengakibatkan perasaaan suka atau tidak suka. Perasaan suka dapat timbul melalui indra pengelihatan, ketika ada objek yang dilihat oleh mata (pengelihatan) lalu hal tersebut dari apa yang dilihat diproses melalui pencerapan di otak, setelah otak mencerap lalu otak memberikan respon berupa sinyal atau tanda yang menentukan bahwa sesuatu yang dilihat itu disukai atau tidak disukai, melalui rasa suka ini dapat memunculkan perasaan perasaan cinta. Dalam hal ini ungkapan “Cinta pada Pandangan Pertama” terlihat tepat karena dalam kenyataan tidak sedikit orang yang dapat merasakan jatuh cinta pada saat pandangan pertamanya.
     Dalam memilih pasangan hidup jika kita hanya mengandalkan dari perasaan suka yang timbul dari apa yang kita lihat, itu bukanlah hal yang tepat dan mungkin akan menjadi salah, mengapa? Karena apa yang dilihat belum tentulah 100% benar, perasaan yang muncul dari pengelihatan bisa saja salah. Oleh karena itu ada baiknya setelah muncul perasaan suka yang tercipta dari dari apa yang kita lihat dapat didukung pula dengan adanya pendekatan. Mungkin pandangan yang mengatakan bahwa dalam memilih pasangan hidup janganlah hanya memlihat tampang saja atau melihat dari sisi fisiknya saja, tetapi lihatlah dari banyak aspek mungkin bisa melihat dari sikapnya, kepribadianya dan lain sebagainya. Hal ini mungkin ada benarnya, karena dari adanya pendekatan yang kita lakukan akan membuat kita menjadi mengentahui dan mengenal lebih jelas lagi ia yang akan menjadi pasangan hidup kita nanti. Dengan demikinan maka kita akan dapat hidup lebih bahagia dan memiliki pasangan yang sesuai. Ada naiknya pilihlah pasangan hidup yang sesuai dan tepat bukan hanya karena perasaan suka semata.

13 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar