Jumat, 22 Maret 2013

Marriage vs Divorce (Laura Hutami Putri)


Hari itu terdapat 2 kelompok yang presentasi dengan topik yang bertolak belakang... Kelompok pertama membahas tentang pernikahan dan kelompok kedua membahas tentang percerainan.. Saya pun salah satu dari anggota kelompok kedua yang membahas tentang perceraian.

Kelompok pertama membahas yang indah-indah dari sebuah pernikan. Dari yang mempunyai pasion dalam hal cinta, tanggung jawab, komitment bahkan cinta sampai lanjut usia atau lansia dan mungkin hanya maut yang dapat memisahkan cinta diatara pasangan ini.. Hal itu sudah banyak dibahas oleh dunia luar. Tapi ada satu yang saya mau bagi.  Saat didalam kelas ada yang bertanya bagaimana kuliatas cinta pada pasangan muda dengan pasangan lansia? Bagi saya sangat sederhana pada pasangan muda memang masih terdapat pasion dalam cinta tapi jika kita sudah mencapai tahap lansia ..pasion cinta itu akan merendah yang ada adalah saling menghargai terhadap pasangannya.. Itu yang membuat komitmen tetap terjaga.

Saya tertarik dengan pembahasan perceraian.. Hmmm untuk sekarang ini penceraian sangatlah mudah dan banyak melakukannya. Dibuku juga dijelaskan mengapa mudah karena hukum tidak sulit dan banyak pengacara yang murah. Itu sebabnya banyak pasangan yang melakukan perceraian dengan berbagai alasan yang klise. Ada satu penelitian tentang perceraian yang menggelitik hati saya.. Penelitian ini mengatakan perceraian terjadi dimana dalam satu pasangan istri memiliki gelar lebih tinggi dibandingkan dengan suaminya. Tadinya saya mengelak apa mungkin benar. Tapi dari pembahasan minggu kemarin telah dibahas perempuan dalam hal mencari pasangannya lebih memilih pria yang mempunyai financial yang matang karena untuk kehidupan saat menikah..

Sudah ada keinginan seorang perempuan untuk memiliki suami yang mempunyai financial yang matang saat menikah tetapi mengapa masih ada saja perceraian diakibatkan financial??? Apa segitu butanya cinta sampai memutuskan untuk menikah tanpa memikirkan hari yang panjang dan dengan mudahnya melakukan perceraian?

Perceraian kenapa musti terjadi? Sedangkan saya suka menonton acara kesaksian rohani yang membahas pasangan-pasangan yang tetap berjuang untuk keluarganya dan tidak ada sedikitpun terpikir untuk bercerai walunpun banyak keadaan mereka tidak menyenangkan.. Lalu apa bedanya mereka yang masih berjuang dengan mereka yang memutuskan untuk bercerai. Apa yang dimiliki oleh pasangan yang  mau berjuang untuk tetap memiliki keluarga yang utuh ?? Apa cinta sudah berubah menjadi tanggung jawab? Atau cinta sudah berubah demi  sesuatu?

Hal ini menjadi perenungan bagi kita semua dalam hal menjalin hubungan.. Apa kita melihatnya dengan cinta atau dengan tanggung jawab?
Bertanggung jawablah dengan keputusan yang dipilih  dan berjuanglah untuk sesuatu yang diawali dengan indah dan akhirilah dengan baik..

Satu quate " kita tidak dapat memilih dengan siapa kita jatuh cinta tetapi kita dapat memilih dengan siapa kita menikah"

19 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar