Intip sebentar yuk tentang Psikologi Pendidikan dan Psikologi Industri... (Tiara Paramitha Lagha)
Sekarang ini saya
mau menulis tentang pengetahuan yang saya dapatkan mengenai psikologi
pendidikan dan psikologi industri dari presentasi beberapa kelompok dan
tentunya penjelasan dari Bu Henny...
Hmmm sebenarnya
saya itu kurang menyukai tentang dua hal tersebut tapi saya harus tetap
mempelajarinya biar pengetahuannya tambah banyak hihihi..."Apa sih yang Tiara dapatkan dari pembelajaran di kelas
teknik wawancara mengenai psikologi pendidikan dan psikologi PIO
industri?".
Pertama, tentang psikologi pendidikan..
Di kelas teknik
wawancara minggu lalu saya mendengar ada yang namanya school
psychology and educational psychology (Mungkin saya pernah
mempelajari atau membacanya tapi saya lupa, maklum banyak pelajaran yang
sering saya lupa :( ), tapi tidak apa-apalah walaupun mungkin saya lupa
tapi saya bisa mendapat sesuatu pengetahuan. Dari penjelasan yang
disampaikan oleh Bu Henny, school psychology and educational
psychology adalah kedua hal yang berbeda. Mau tau perbedaannya?
Nih, saya jelasin
dulu ya pengertian dari dua hal tersebut.. school psychology suatu
bidang yang bertugas langsung dengan sekolah, seperti menangani
kasus-kasus yang ada di sekolah (kasus tentang murid, karyawan, dan
hal-hal yang berada di dalam sekolah), dan educational psychology adalah suatu bidang yang bertugas untuk membuat kurikulum dan tidak
berhubungan langsung dengan sekolah. Sekarang sudah tahu dong
perbedaannya? Yap! perbedaannya adalah tentang hubungannya dengan
sekolah dan tugasnya.
Pada waktu Bu
Henny menjelaskan tentang psikologi pendidikan dan sedikit bercerita
tentang pengalamannya menjadi guru BP, saya salut dan jadi menyukai Ibu
loh! Sungguh pengalaman yang mengharukan.... :')
Hmmmm sekarang pindah pembahasan yuk ke psikologi industri hehehe...
Dari penjelasan
minggu lalu, saya mengetahui bahwa menjadi praktisi industri tidaklah
harus menjadi seorang sarjana psikolog tapi juga bisa dikerjakan oleh
orang-orang yang bukan berlatar belakang psikologi. Penjelasan yang
diberikan oleh Sandy pada minggu lalu adalah dia memberi pendapat bahwa
untuk bekerja menjadi bagian HRD tidaklah penting apakah dia berlatar
belakang psikologi atau tidak, namun seberapa sering seseorang melakukan
yang harus dilakukannya untuk menjadi HRD (seperti wawancara), dan
seberapa lama/jauh pengalamannya. Yap! Saya tertarik dan setuju dengan
pendapat yang diberikan Sandy, karena pengalaman adalah sesuatu yang
lebih penting dari sekarang pendidikan yang kita dapatkan, dalam arti
akan menjadi hal yang tidak berguna jika kita berlatang belakang suatu
pendidikan namun kita tidak pernah mempraktekkannya, karena di zaman
sekarang ini perusahaan lebih melihat pengalaman daripada pendidikan
(walaupun pendidikan tetap dipertimbangkan).
12 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar