Minggu, 17 Maret 2013

Intip sebentar yuk tentang Psikologi Pendidikan dan Psikologi Industri... (Tiara Paramitha Lagha)

Sekarang ini saya mau menulis tentang pengetahuan yang saya dapatkan mengenai psikologi pendidikan dan psikologi industri dari presentasi beberapa kelompok dan tentunya penjelasan dari Bu Henny...
Hmmm sebenarnya saya itu kurang menyukai tentang dua hal tersebut tapi saya harus tetap mempelajarinya biar pengetahuannya tambah banyak hihihi..."Apa sih yang Tiara dapatkan dari pembelajaran di kelas teknik wawancara mengenai psikologi pendidikan dan psikologi PIO industri?". 
Pertama, tentang psikologi pendidikan..
Di kelas teknik wawancara minggu lalu saya mendengar ada yang namanya school psychology and educational psychology (Mungkin saya pernah mempelajari atau membacanya tapi saya lupa, maklum banyak pelajaran yang sering saya lupa :( ), tapi tidak apa-apalah walaupun mungkin saya lupa tapi saya bisa mendapat sesuatu pengetahuan. Dari penjelasan yang disampaikan oleh Bu Henny, school psychology and educational psychology adalah kedua hal yang berbeda. Mau tau perbedaannya?
Nih, saya jelasin dulu ya pengertian dari dua hal tersebut.. school psychology suatu bidang yang bertugas langsung dengan sekolah, seperti menangani kasus-kasus yang ada di sekolah (kasus tentang murid, karyawan, dan hal-hal yang berada di dalam sekolah), dan educational psychology adalah suatu bidang yang bertugas untuk membuat kurikulum dan tidak berhubungan langsung dengan sekolah. Sekarang sudah tahu dong perbedaannya? Yap! perbedaannya adalah tentang hubungannya dengan sekolah dan tugasnya. 
Pada waktu Bu Henny menjelaskan tentang psikologi pendidikan dan sedikit bercerita tentang pengalamannya menjadi guru BP, saya salut  dan jadi menyukai Ibu loh! Sungguh pengalaman yang mengharukan.... :')
Hmmmm sekarang pindah pembahasan yuk ke psikologi industri hehehe...
Dari penjelasan minggu lalu, saya mengetahui bahwa menjadi praktisi industri tidaklah harus menjadi seorang sarjana psikolog tapi juga bisa dikerjakan oleh orang-orang yang bukan berlatar belakang psikologi. Penjelasan yang diberikan oleh Sandy pada minggu lalu adalah dia memberi pendapat bahwa untuk bekerja menjadi bagian HRD tidaklah penting apakah dia berlatar belakang psikologi atau tidak, namun seberapa sering seseorang melakukan yang harus dilakukannya untuk menjadi HRD (seperti wawancara), dan seberapa lama/jauh pengalamannya. Yap! Saya tertarik dan setuju dengan pendapat yang diberikan Sandy, karena pengalaman adalah sesuatu yang lebih penting dari sekarang pendidikan yang kita dapatkan, dalam arti akan menjadi hal yang tidak berguna jika kita berlatang belakang suatu pendidikan namun kita tidak pernah mempraktekkannya, karena di zaman sekarang ini perusahaan lebih melihat pengalaman daripada pendidikan (walaupun pendidikan tetap dipertimbangkan).
12 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar