Rabu, 06 Maret 2013

Human Behavior dalam dunia psikologi dengan wawancara (Lisya Jofendy)


     Dalam ilmu Psikologi, kita mempelajari banyak hal tentang manusia, hal itu tidak terkecuali dengan tingkah laku yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. untuk mengetahui hal tersebut banyak hal yang bisa di lakukan, salah satunya menggunakan Teknik wawancara. Teknik wawancara dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja, biasanya mengetahui bahwa wawancara dilakukan apabila sedang melamar pekerjaan, tapi sebelum wawancara di lakukan akan menghadapi psikotest terlebih dahulu, jika psikotest sudah dilakukan barulah test wawancara di lakukan. kedua hal tersebut tidak hanya di lakukan pada saat melamar pekerjaan saja, melainkan hampir seluruh bidang menggunakannya, tidak terkecuali dalam dunia psikologi. Banyak bidang psikologi yang menggunakan kedua hal tersebut untuk mengetahui karakter dan perilaku seseorang, termasuk juga pada psikologi klinis anak dan dewasa. Dalam psikologi anak, psikolog tidak bisa hanya menggunakan tangan kosong, meja serta kursi saja melainkan membutuhkan pendekatan dengan permainan agar sang anak tidak merasa asing dan merasa dekat dengan psikolog. Banyak permainan yang bisa di lakukan salah satunya, play dough. Dengan sambil bermain, anak dapat lebih terbuka dan dapat menceritakan jika sesi wawancara di lakukan, dalam hal ini memang membutuhkan kesabaran serta waktu yang tidak singkat, berbeda hal nya dengan orang dewasa yang dapat lebih mudah di wawancarai.

     Dengan wawancara juga dapat melihat tingkah laku seseorang yang sedang berbohong atau tidak karena, di lihat dari cara orang itu menjawab serta mata yang fokus/tidak. gerak-gerik orang itu dapat di nilai berbohong atau tidak apabila sedang menjawab pertanyaan yang diberikan. biasanya pertanyaan-pertanyaan yang di berikan tidak terstruktur tetapi masih dalam satu topik, pertanyaan tidak terstruktur tersebut di lakukan agar tidak hanya fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan. dengan adanya topik, orang yang sedang di wawancarai tidak asal menjawab bahkan menjawab di luar dari topik yang sedang di bahas. hal itu di lakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi pada klien psikolog tersebut. psikolog pun dapat mengetahui simtom-simtom dalam diri klien itu. jadi wawancara sangat di perlukan dan sangat penting untuk di pelajari agar tidak salah mendiagnosa seseorang serta untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

 

4 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar