Jumat, 22 Maret 2013

Be Smart with Your Choices.. (Regina)


"Pengen nih cepet nikah, lebih enak kayaknya daripada sekolah capek-capek... Mending kita cari cowok yang kaya terus merit deh.. Tentram hidup!"

     Pernahkah Anda memikirkan hal seperti itu? Menikah pada dasarnya merupakan sebuah pilihan (menurut saya loh ya!)... Beberapa individu ada yang memutuskan untuk tidak menikah dan hidup melajang, namun ada beberapa individu yang memutuskan untuk tidak menikah dan melakukan kohabitasi (tidak menikah tapi memiliki pasangan dan berhubungan seksual layaknya suami istri)... Tentunya, sebagian besar individu memutuskan untuk menikah dan memiliki "pasangan sehidup-semati"... Intinya, menikah menurut saya adalah pilihan setiap individu.. Dan seperti kebanyakan pilihan lain dalam kehidupan kita, ketika kita memilih untuk menikah...tentunya kita harus SIAP dengan segala suka duka dan resiko dalam pernikahan.
   
     Pernikahan tidak semata-mata sebuah pilihan yang ringan... Untuk beberapa kelompok, pernikahan hanya terjadi sekali dalam hidup. Jadi, tentu pernikahan harus dipertimbangkan MATANG-MATANG.  Banyak sekali pernikahan di Indonesia yang berakhir hanya dalam kurun waktu yang singkat... Kok seolah pernikahan ini seperti permainan yang mudah sekali dimulai dan mudah pula diakhiri? Perceraian semakin banyak terjadi... Di kalangan muda, banyak sekali pasangan yang menikah kemudian bercerai begitu saja... Mengapa hal ini terjadi? Kok perceraian kalo dilihat-lihat banyak terjadi pada individu dengan usia yang masih muda ya? Hal ini mungkin disebabkan kurangnya komitmen dalam sebuah hubungan...
     
     Oh ya! Kebanyakan dari mereka mengungkapkan alasan yang SANGAT klise untuk perceraian mereka... "tidak cocok" katanya... Hal ini membuat saya sendiri bertanya-tanya... Tidak cocok? Selama pacaran dan pendekatan, kemana aja mereka?! Toh sebenarnya ketika kita membuka mata, saat pacaran pun sebagian besar dari kita tentu tahu kelemahan dan kekurangan pasangan kita. Bukankah lebih baik apabila saat itu kita berpikir "Apakah saya bisa ya menerima kekurangan dia?" Hal ini yang seharusnya dijadikan perenungan untuk para pasangan yang berpacaran... Sanggupkah Anda melihat orang yang sama setiap hari dan mengasihi semua kekurangannya... Jangan membuat alasan klise untuk bercerai dengan pasangan Anda dikemudian hari.
 
     Seseorang tidak perlu mencoba untuk menikah untuk mengetahui apakah pasangannya cocok dengan dirinya... Mungkin banyak sekali dari individu yang berpikir bahwa pasangannya mungkin akan berubah seiiring dengan berjalannya pernikahan atau menganggap mereka akan berubah setelah menikah... Dalam kelas Perilaku Seksual pada hari ini, saya mendapat pencerahan bahwa mencoba menikahi orang yang tidak cocok dengan Anda dan mengharapkan perubahan dalam diri dia adalah hal yang buruk. Seseorang tidak sepatutnya menjadikan pernikahan sebagai ajang mencoba-coba kemungkinan tertentu. Pikirkanlah dahulu masak-masak sebelum membuat suatu keputusan...

     Dan lagi... Perceraian tidaklah selalu merupakan sebuah solusi untuk masalah dalam pernikahan. Ketika pernikahan menemukan masalah, cobalah hadapi bersama atau lakukanlah konseling dengan para profesional. Perceraian pun akan membawa dampak yang buruk loh untuk kedua belah pihak... Perceraian juga terkadang tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah kita lohh.. Terutama untuk pasangan yang telah memiliki anak, mudahkah mereka untuk bercerai? Mungkin sulit karena mempertimbangkan masalah anak yang tentu membutuhkan figur kedua orangtuanya...

Akhir kata... Entah apapun keputusan dan pilihan kalian, buatlah keputusan yang terbaik yang tidak akan kalian sesali di kemudian hari. Ingatlah dalam setiap keputusan tentu ada RESIKO yang harus Anda tanggung! Mungkin akan sulit dan menyakitkan pada awalnya tapi jangan sampai Anda menyesali keputusan yang Anda buat! Be Smart :)

14 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar