Jumat, 22 Maret 2013

ADULT SEXUAL RELATIONSHIP (Maria Herlyn Putri)


     Hari ini saya akan membahas tentang hubungan seksual dewasa. Hubungan intim atau seksual dapat dilakukan setelah adanya pernikahan yang sah dan sakral. Menurut saya pernikahan dapat dilakukan jika adanya komitmen dan tanggung jawab dari pasangan. Seorang pria yang dikatakan siap untuk menikah adalah pria yang mapan dalam keuangan, dewasa, dan memiliki komitmen. Sedangkan, perempuan yang dikatakan siap untuk menikah adalah wanita yang dewasa, tegas, dan dapat membuat komitmen dalam hubungan. Pernikahan yang langgeng menurut saya, di mana pasangan yang hidup rukun, selalu berkomunikasi, dan memiliki komitmen yang tinggi dalam hubungan. Pasangan yang tidak memiliki kriteria tersebut dimungkinkan akan tidak harmonis dan mungkin dapat bercerai.
     Komunikasi dan hubungan seksual dalam suatu hubungan pernikahan sangat diperlukan. Jika tidak terpenuhi maka hubungan tersebut akan menjadi tidak seimbang. Sebagai contoh, suami memiliki masalah di kantor dan bekerja lembur, sedangkan istrinya berpikir bahwa suaminya berselingkuh karena pulang malam. Hal itu lah yang membuat kebanyakan pasanga bercerai, karena kurangnya komunikasi.
     Di zaman sekarang ini, banyak pasangan muda yang bercerai karena kurang dewasa, tidak ada komitmen, dan kurangnya komunikasi. Di usia saya sudah menginjak usia 19 tahun, saya selalu merenungkan tentang hubungan pernikahan apa yang akan saya jalani nanti. Saya harus memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dan tidak ada kata bercerai. Semua pasangan yang menikah pasti tidak memikirkan mereka akan bercerai, demikian juga saya. Sebagai generasi dewasa muda yang berpacaran, sebagai jejak awal sebelum menjalin pernikahan. Saya memiliki tips-tips dalam menjalani hubungan pacaran yang harmonis:

     Dalam hubungan harus ada :
1. Komitmen yang jelas.
2. Komunikasi yang jujur dan terbuka.
3. Kasih sayang dan perhatian.
4. Rasa saling mengerti dan menghormati.
5. Rasa saling percaya antar pasangan.
6. Menerima keburukan dan kebaikan pasangan secara realistis.

     Menurut saya tips-tips di atas cukup sesuai untuk menjaga hubungan yang harmonis dalam pacaran sebagai jejak awal penikahan. Semoga cerita dan tips yang saya berikan bermanfaat. :)

20 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar