Minggu, 04 November 2012

Banjir (Nadia Adelin -705120085)


Pengertian Banjir
     Banjir menjadi hal yang biasa terjadi di kota Jakarta, masyarakat juga menjadi terbiasa dengan adanya banjir. “Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan di dataran, banjir sebagai akibat terjadinya limpasan air dan sungai yang disebabkan debit air yang mengalir di sungai tersebut melebihi kapasitas pengalirannya” (Rahman, 2011).

Penyebab Banjir
     Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir seperti curah hujan dalam jangka waktu yang panjang, buruknya penanggulangan sampah di sungai yang mengakibatkan aliran air sungai tersumbat, pembabatan hutan secara liar yang tidak dilestarikan kembali dan masih banyak lagi penyebabnya (Damayanti, 2010).  Selain itu, banjir juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran manusia untuk menjaga kebersihan serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Dampak Banjir
     Banjir tentunya memiliki beberapa dampak. Menurut Alghani (2011), ada tiga dampak banjir, yaitu: (a) dampak primer, mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal; (b) dampak sekunder, persediaan air bersih menjadi langka, petani gagal panen, menimbulkan banyak penyakit, jalur transportasi jadi rusak dan terhambat; dan (c) dampak tersier,kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga.
     Selain itu juga banjir menimbulkan kepanikan, berbagai macam penyakit juga timbul saat terjadi banjir seperti diare, muntaber, penyakit kulit. Disaat banjir nyamuk juga lebih mudah berkembangbiak, karena air kotor merupakan sarana perkembangbiakkan nyamuk. Barang-barang juga menjadi rusak akibat terendam air banjir, seperti mobil, motor, lemari, kursi, meja dan benda-benda lainnya.

Pencegahan Banjir
     Menanggulangi banjir bisa dengan cara membuat lubang-lubang serapan yang menjadi penyumbat air untuk mengalir, mengubah sikap masyarakat agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah serta meninggikan bangunan rumah (Alghani, 2011). Ada beberapa upaya untuk meminimalisir banjir dengan cara,  simpan surat-surat penting di tempat yang tinggi, kedap air, dan aman, naikkan panel-panel dan alat-alat listrik ke tempat yang lebih tinggi, sekurang-kurangnya 30 cm diatas garis ketinggian banjir maksimum, ada saat banjir, tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam rumah, pindahkan barang-barang rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi (“Banjir Tahunan Jakarta,” 2012).

Daftar Pustaka

Alghani, E. A. (2011, 9 Oktober).Pengertian, penyebab, dampak dan cara menanggulangi banjir. Diunduh dari http://ertizaaulialghani.blogspot.com/2011/10/pengertian-penyebab-dampak-dan-cara.html.
Banjir tahunan Jakarta. (2012). Diunduh dari http://dokterochi.blogspot.com/2012/01/banjir-tahunanjakarta.html#!/2012/01/banjir-tahunan-jakarta.html.
Damayanti, M. (2010, 8 Maret). Makalah penyebab banjir di Jakarta. Diunduh dari http://damayantimaia.blogspot.com/2010/03/makalah-penyebab-banjir-dijakarta.html.
Rahman, A. A. (2011). Banjir dan faktor penyebabnya. Diunduh dari http://wwwgeograficom-geografi.blogspot.com/2011/03/banjir-dan-faktor-penyebab.

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar